Jumat, 16 Oktober 2020

Branding Diri Ala Para Kekasih Allah

Hari Ahad 2 pekan yang lalu, aku mengikuti Majelis Syahriyah ROBWAH Foundation. Seperti namanya, majelis ini diadakan satu kali setiap bulannya khusus untuk keluarga besar ROBWAH Foundation. Pada pembukaan majelis yang diadakan secara online tersebut, Ustadz Afri menugaskan Mas Faishol untuk menyenandungkan beberapa bait dari qasidah "Yaa Arhamarrahimin..."

Sebakda itu, Ustadz Afri sedikit bercerita tentang Habib Abdullah bin Husain bin Thahir, sang penulis qasidah Yaa Arhamarrahimin tersebut. Tentang betapa ikhlasnya beliau. Dengan keikhlasan itu, Allah menjadikan qasidah karya beliau menyejarah, terus hidup melintasi waktu ratusan tahun meskipun beliau kini sudah menghadap Allah, menggaung hingga ke daerah-daerah pelosok. Ustadz Afri pun kemudian menyebut nama sosok-sosok lainnya seperti Imam Syafi-i dan imam-imam lainnya, yang karya dan manfaatnya terus menyebar melintasi ruang dan zaman. 

Mereka itu sibuk mem-branding diri di hadapan Allah. Fokus mereka adalah bagaimana agar Allah ridho. Hingga Allah pun cinta kepada mereka. Maka seketika itu pula seluruh penduduk langit dan bumi turut mencintai mereka. Itulah mengapa meskipun kita belum pernah berjumpa dengan mereka, kita mencintai mereka.

Nyes....maa syaa Allah...Hari-hari ini mungkin kita dibuat penat dengan berbagai teori dan pembicaraan soal branding diri; disibukkan dengan perkara like, viewer, subcriber, dan semacamnya; maka kita mendapatkan ketenangan kembali dengan belajar dari para kekasih Allah tersebut. Bahwa tugas kita adalah fokus berbuat kebaikan semampu kita. 

Malang, 16Oktober2020