Rabu, 15 April 2020

Ketika Kami 'Ceramah' di hadapan Ustadz

Assalamu'alaikum teman-teman!
Pada postingan kali ini saya mau cerita tentang salah satu kegiatan Hubb.id (@hubb_id). Oh iya, saya belum pernah cerita tentang Hubb.id di blog ya. Hubb.id adalah komunitas di bawah payung Robwah Foundation yang menggiatkan literasi. Bagi teman-teman yang penasaran dengan komunitas yang baru berdiri selama setahun ini, bisa cari tahu di instagram kami @hubb_id. 

Oke, lanjut. Sekitar bulan Oktober 2019 (kalau nggak salah), teman-teman anggota Hubb.id pernah berkumpul untuk berbagi isi dan hikmah dari buku yang sudah dibaca. Pada sharing buku perdana tersebut, yang mendapatkan giliran adalah Tommy dan Mbak Hestin. Tommy sharing buku tentang bidang yang ia dalami-Sistem Informasi, sedangkan Mbak Hestin sharing salah satu buku Ustadzah Halimah Alaydrus. Namun pasca hari itu, dikarenakan beberapa hal, salah satunya karena kami fokus mempersiapkan pelatihan kepenulisan untuk awal Desember, tidak ada sharing buku secara langsung berikutnya.

Hari-hari berlalu. Hubb.id bergerak di media sosial saja dengan membagikan tulisan-tulisan dan video. Termasuk ketika pandemi covid 19 saat ini, Hubb.id berusaha mengunggah tulisan-tulisan maupun video yang menyejukkan di tengah kepanikan yang sedikit banyak mengikis keyakinan kita akan kuasa Allah. Sampai suatu hari, Ustadz Afri Andiarto, selaku pembina kami dan founder Robwah Foundation beserta 4 komunitas di bawahnya menyampaikan ide agar kami mengadakan diskusi buku lagi. Ya, tentunya secara daring atau online.

Bebeberapa hari setelah ide tersebut Ustadz sampaikan, aku menawarkan kepada teman-teman Hubb.id, siapa saja yang berkenan menjadi narasumber. Maa syaa Allah, ternyata teman-teman Hubb.id dan Ustadz menyambut dengan antusias. Langsung ada 6 orang (termasuk saya) yang mengajukan tema diskusi beserta buku acuannya. Saya langsung membuat 'jarkoman', Husada  membuat poster. ALHAMDULILLAH PAK DOKTER HUSADA AGAK LONGGAR HEHE. Setelah itu, kami merilis undangan untuk hadir melalui grup-grup komunitas Robwah Foundation. Responnya juga di luar dugaan saya. Mereka menunjukkan antusiasme. 

Pertemuan pertama pada 10 April 2020 diisi oleh Ustadz Afri tentang 'mimpi dalam islam' (buku The Ultimate Psychology) dan Husada tentang 'doa dan ikhtiar' (buku Iman Kunci Kesempurnaan). Alhamdulillah yang bergabung di forum ini sekitar 30 orang, diskusi begitu hidup, pokoknya seru deh. Senang sekali. Alhamdulillahilladzi bini'matihi tatimmussholihaat. 

Kemudian tibalah hari Rabu, 15 April 2020. Saatnya saya dan Khotijah yang jadi narasumber. Karena belum berani membedah buku agama, akhirnya saya memilih buku yang berbau psikologi-> Empowering Children: Play-Based Curriculum for Lifelong Leaning sementara Khotijah memilih buku Cerita Siswa yang Gemar Mengumpulkan Daun-daun. Sebelum pertemuan daring ini dimulai, saya sudah berusaha menata hati. Saya nggak ingin berharap pada siapapun selain kepada Allah. Niatku berbagi ilmu. Titik. Entah nanti bakalan sepi banget atau nggak sehidup ketika pertemuan pertama, saya nggak boleh kecewa. Saya bukan siapa-siapa. Saya hanyalah seseorang yang oleh Allah diberi sedikit dari ilmu-Nya yang tak bertepi dan berusaha menebar manfaat.

Namun, teman-teman, beberapa menit sebelum pertemuan itu dimulai, siapa coba yang bingung woro-woro di grup? Ustadz Afri :') "Beliau nggak ada jadwal kuliah kah?" batinku. Begitu forum Zoom dibuka, beliau termasuk yang pertama masuk di forum dan ternyata menyimak serta bertahan sampai akhir. Begitu forum ditutup, beliau langsung kirim jempol melalui grup WhatsApp Hubb.id. Beliau juga mengatakan, "Menarik dan banyak ilmu baru." Jujur aku terharu banget sih. Beliau yang memiliki banyak jamaah, dicintai dan diikuti oleh banyak anak muda; berkenan untuk memberikan dukungan secara langsung dengan menyimak penjelasan kami selama kurang lebih 2 jam. 

Memang sih...menurut saya, salah satu kunci yang membuat teman-teman mahasiswa dan sampai lulus dan keluar dari Surabaya terus ingin menjalin silaturahim dengan beliau adalah beliau merupakan sosok yang mudah mengapresiasi dan mensyukuri. Beliau mengapresiasi hal-hal sederhana yang kami capai, hal-hal yang kami miliki. Dan kali ini...bahkan beliau mau 'belajar' dari penjelasan kami. Maa syaa Allah...sehat selalu Ustadz, Mbak Osyi, dan keluarga...